30.9 C
Jakarta
Tuesday, October 22, 2024

Alasan Investor Internasional Masih Tertarik untuk Berinvestasi di Indonesia Meskipun Kondisi Ekonomi Tidak Menentu

Suara.com – Ekonomi Indonesia diyakini masih sangat menarik di mata investor dunia meski kini kondisi dunia tengah tidak menentu.

Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto pada Kamis (30/11/2023) ini menyebut, faktor utama Indonesia dalam menarik investor adalah ekonomi yang stabil.

Menurut dia, negara ini mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, bahkan di tengah ketidakpastian global. Selain itu, tingkat inflasi terjaga, dan situasi politik stabil menjelang pemilihan umum.

Dikutip dari Antara, ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh konsisten di atas 5 persen sejak kuartal IV-2021. Pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi tersebut agar tetap baik hingga akhir tahun.

Data Bank Indonesia menunjukkan, inflasi turun dan terkendali lebih cepat dari perkiraan, di mana pada akhir kuartal III-2023 inflasi tercatat sebesar 2,28 persen. Sedangkan inflasi pada Oktober atau awal kuartal IV tercatat sebesar 2,56 persen.

Lebih lanjut, Rully menuturkan Pemerintah Indonesia melakukan berbagai kebijakan dalam menarik lebih banyak investasi masuk ke Tanah Air sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Selain itu, berbagai proyek-proyek besar dilakukan termasuk infrastruktur, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi, sehingga sumber daya digunakan secara optimal.

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, antara lain meningkatkan volume produk ekspor unggulan seperti pertambangan, sumber daya alam, dan kelapa sawit.

Pemerintah Indonesia juga menciptakan iklim investasi yang menarik dengan menyederhanakan berbagai regulasi terkait investasi, memanfaatkan forum kerja sama ekonomi internasional untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia.

Selanjutnya, Indonesia mendorong belanja pemerintah khususnya pada kementerian/lembaga besar di bidang infrastruktur, padat karya dan pertanian.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp266 triliun.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa sekitar 25,3 persen dari total realisasi investasi yang terjadi selama periode Januari hingga September 2023, yang mencapai Rp1.053,1 triliun, merupakan investasi di sektor hilirisasi.

Dalam paparan mengenai realisasi investasi kuartal III 2023 di Jakarta pada Jumat (20/10), Bahlil menyebutkan bahwa sebagian besar investasi tersebut terjadi di sektor hilirisasi.

Sementara itu, investasi yang dialokasikan untuk proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, di beberapa bagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan mencapai sekitar Rp45,5 triliun hingga akhir tahun 2023.

https://www.suara.com/bisnis/2023/11/30/113313/alasan-investor-global-tetap-minat-investasi-di-indonesia-meski-ekonomi-tak-pasti

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru