29.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Indef Meminta Ekonom dan Akademisi Untuk Membangun Sektor Pertanian demi Menguatkan Ekonomi Negara

Direktur Eksekutif Indef, Ahmad Tauhid mengajak para ekonom dan akademisi untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia sebagai bagian dari upaya bersama dalam memperkuat perekonomian nasional.

Menurut Tauhid, langkah tersebut harus diambil mengingat laju pertumbuhan ekonomi 2023 hanya tumbuh 4,94%.

“Ini merupakan signal dan tantangan kita bahwa dibutuhkan beragam terobosan agar ekonomi kita mengalami perbaikan bukan hanya dari sisi fiskal namun juga dari sisi moneter agar kualitas perekonomian dan kesejahteraan petani semakin membaik,” ujar Tauhid, Kamis, 9 November 2023.

Tauhid mengingatkan akan perlunya kita bersama-sama memantau situasi domestik, sebab Indonesia baru saja mengalami musim kering el nino yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Baginya, cuaca ekstrem ini berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama ketahanan pangan.

“Berangkat dari hal itu perlu kerjasama yang kuat dari seluruh stakeholder baik masyarakat, pemerintah, dunia usaha, media bahkan kalangan akademisi untuk menormalisasi perekonomian. Karenanya perlu aksi-aksi nyata dalam proses perbaikan dengan melihat tantangan dan peluang yang terjadi,” katanya.

Senada dengan itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para akademisi untuk terlibat langsung dalam program akselerasi percepatan produksi padi dan jagung di lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, saat ini terdapat lebih dari 10 juta hektare lahan rawa yang berpotensi meningkatkan kapasitas produksi nasional. Diantara semua lahan tersebut, beberapa di antaranya sudah menghasilkan produktivitas sebanyak 5 ton per hektare.

“Ke depan kita akan tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP nya 1 kita naikan jadi 2 atau menjadi 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada. Karena itu saya mengajak para akademisi, para pakar ekonomi dan semua pihak agar terlibat dalam akselerasi ini,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kontribusi ekonomi sektor pertanian pada triwulan III 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,57%. Dengan angka tersebut, pertanian menduduki peringkat kedua setelah industri pengolahan yang tumbuh 18,75%. Tren positif ini memberikan kontribusi sebesar 65,32% terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di triwulan III 2023.

“Semua sektor melanjutkan tren pertumbuhan yang positif sehingga memberikan kontribusi sebesar 65,32 persen terhadap PDB triwulan III 2023,” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Berita Resmi Statistik BPS, Senin kemarin.

Lebih lanjut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menegaskan, sektor pertanian secara konsisten terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Saat ini, di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kementan akan terus mengawal transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Tranformasi ke pertanian modern diyakininya mampu meningkatkan produksi yang turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

“Kementan terus berupaya meningkatkan produksi untuk menumbuhkan ekonomi. Kami terus mengintervensi teknologi mekanisasi, kemudian menyiapkan benih unggul, pupuk dan juga sarana prasarana lainnya demi bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita,” jelasnya.

https://www.suara.com/bisnis/2023/11/09/220616/indef-ajak-ekonom-dan-akademisi-bangun-pertanian-demi-perkuat-ekonomi-nasional

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru