Harga cabai rawit sedang mengalami kenaikan yang signifikan karena produksi cabai rawit merah yang menurun akibat El Nino yang berkepanjangan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyarankan agar masyarakat dapat menanam cabai di perkawarang rumah atau melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebagai solusi terbaik. Saat ini, harga cabai rawit merah telah mencapai lebih dari Rp 70.000 per kilogram (Kg) dan bahkan mencapai Rp 100.000 per kg di beberapa daerah.
Amran menyebut bahwa KRPL merupakan konsep penanaman bibit sayuran yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal dengan memanfaatkan lahan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi warga setempat. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengakui bahwa tingginya harga cabai disebabkan penurunan produksi akibat El Nino. Namun, ia yakin bahwa produksi cabai akan normal ketika musim hujan tiba di sentra-sentra produksi cabai. Harga cabai rawit merah di tingkat petani juga mulai turun menjadi Rp 50 ribu. Prihasto menekankan pentingnya distribusi yang efektif dalam menyelesaikan masalah ini.
https://www.suara.com/bisnis/2023/10/30/154618/harga-cabai-lagi-mahal-mentan-amran-ajak-masyarakat-tanam-sendiri-di-rumah
