Aplikasi pembelajaran bahasa Inggris bernama English Language Speech Assistant (Elsa Speak) baru-baru ini menerima pendanaan Seri C sebesar USD 23 juta atau sekitar Rp 366 miliar. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mendukung dan mengembangkan platform Elsa Speak, serta memperluas penawaran global. Pendiri dan CEO Elsa, Vu Van, mengungkapkan bahwa pendanaan tersebut akan membantu perusahaan berkembang di Indonesia dan Taiwan, berekspansi ke Timur Tengah dan Turki, membangun keberhasilan di Jepang, dan meningkatkan fokus pada B2B. Elsa berusaha untuk memungkinkan lebih banyak orang dapat memasuki pasar kerja global dengan kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik. Selain itu, Elsa juga akan meluncurkan fitur baru yang disebut ELSA AI secara global. Fitur ini memungkinkan pengguna aplikasi untuk membuat permainan peran sendiri dan berlatih percakapan dalam bahasa Inggris dengan topik apa pun. Para pelajar dapat berlatih dengan empat skenario yang telah ditentukan sebelumnya atau menciptakan situasi kehidupan nyata. Fitur ELSA AI memberikan evaluasi mendalam tentang performa pengguna setelah percakapan, termasuk intonasi, pengucapan, dan tata bahasa. Tujuan dari fitur ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pengguna dalam bahasa Inggris secara natural dan jelas. Aplikasi ini juga memberikan saran kepada pengguna yang baru mulai berlatih bahasa Inggris untuk menjaga percakapan tetap berjalan. Menurut Vu Van, fitur ELSA AI ini merupakan sumber yang sangat praktis untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di rumah untuk mempersiapkan acara penting seperti wawancara dan presentasi.
https://www.suara.com/bisnis/2023/10/29/164919/kantongi-pendanaan-rp-366-miliar-aplikasi-bahasa-inggris-ini-buat-teknologi-ai
