Pengembangan minyak merah saat ini menjadi fokus utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Pemerintah pun telah melakukan upaya dengan membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini di lokasi perkebunan kelapa sawit.
Rencananya, PKS mini ini akan dibangun di lahan seluas seribu hektar. Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mengungkapkan hal ini saat menerima penghargaan dan apresiasi dari Fakultas Pertanian IPB, di kampus IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Abdul Ghani dan PTPN Holding telah memberikan hibah berupa pembangunan Laboratorium Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) Institut Pertanian Bogor, di Jonggol, Jawa Barat. Hal ini menyebabkan mereka menerima penghargaan dari Fakultas Pertanian IPB.
“PKS mini ini ditujukan untuk pengolahan minyak goreng merah yang mengandung unsur betakarotin tinggi. Ini dibutuhkan dalam rangka pencegahan stunting pada anak,” kata Abdul Ghani.
Abdul Ghani, sebagai alumni Fakultas Pertanian IPB, berharap laboratorium tersebut dapat meningkatkan keterampilan lulusan IPB. Dia berharap lulusan IPB siap bekerja di industri kelapa sawit, termasuk di lingkungan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Abdul Ghani juga menyampaikan pencapaian yang telah diraih bersama jajaran di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sejak dia ditunjuk menjadi Direktur Utama PTPN Holding. Sejak akhir tahun 2019 hingga sekarang, Abdul Ghani menyatakan bahwa PTPN Holding telah mengubah kondisinya dari yang sebelumnya merugi, menjadi perusahaan BUMN yang menghasilkan keuntungan.
Dekan Fakultas Pertanian IPB, Suryo Wiyono, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Abdul Ghani dan PTPN Holding. Menurut Suryo, Abdul Ghani sangat peduli terhadap dunia pendidikan, terutama Fakultas Pertanian IPB.
