Bank Indonesia (BI) akan melanjutkan kebijakan pelonggaran uang muka untuk pembelian rumah atau Loan to Value (LTV) mencapai 100%. Hal ini berarti bahwa masyarakat tidak perlu menyetorkan uang muka atau Down Payment (DP) alias DP 0%. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa kebijakan DP 0% ini berlaku untuk semua jenis properti, termasuk rumah tapak, rumah susun, dan ruko/rukan. Kebijakan tersebut juga berlaku bagi bank yang memenuhi kriteria tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) tertentu. Perry menjelaskan bahwa kebijakan ini akan efektif mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Selain itu, BI juga akan melanjutkan kebijakan pelonggaran DP 0% untuk kendaraan bermotor. Pengajuan DP 0% ini berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor baru. Perry menambahkan bahwa kebijakan ini juga berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Dalam konferensi persnya, Perry juga menyampaikan bahwa rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan mencapai 27,62% dengan risiko kredit yang terkendali. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) sebesar 2,50% (bruto) dan 0,79% (netto) pada Agustus 2023. Ketahanan likuiditas perbankan tetap terjaga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,54% (yoy) pada September 2023. Stress-test yang dilakukan oleh BI juga menunjukkan bahwa perbankan tetap kuat menghadapi tekanan global.
Perry menekankan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam mengatasi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi.
Sumber: https://www.suara.com/ekonomi/2023/10/19/154049/dp-0-tanpa-syarat-dalam-membeli-rumah-dan-motor-bank-indonesia-dorong-kredit
https://www.suara.com/bisnis/2023/10/19/165137/tahun-depan-beli-rumah-dan-motor-masih-bisa-dp-0-persen
