Pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 17:30 WIB, pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez yang saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, mengungkapkan prediksinya bahwa dua seri flyaway musim ini, yaitu Mandalika (Indonesia) dan Sepang (Malaysia), akan menjadi tantangan tersulit baginya. Marc mengakui bahwa tantangan tidak hanya berasal dari karakter trek, tetapi juga dari sejarah pribadinya yang belum pernah berhasil menyelesaikan balapan Grand Prix di Mandalika.
Serangkaian balapan flyaway merupakan ujian ekstra bagi para pembalap karena jarak tempuh penerbangan yang jauh, perubahan zona waktu, iklim tropis yang lembap, serta kondisi fisik yang lebih menuntut. Marc Marquez, yang telah meraih 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint race di musim 2025, mengakui bahwa Mandalika merupakan sirkuit yang menjadi kendala baginya. Sedangkan untuk Sepang, trek tersebut dikenal sebagai trek yang berat dengan suhu tinggi dan cuaca yang tidak terduga.
Sejak Sirkuit Mandalika masuk ke dalam kalender MotoGP pada tahun 2022, Marc Marquez selalu menghadapi nasib kurang beruntung di sana. Berbagai kejadian seperti terjatuh hebat, kecelakaan, dan masalah mesin pernah dialami olehnya di trek tersebut. Namun, Marc tetap optimis untuk mencatatkan sejarah baru di Mandalika dan mengatasi tantangan di Sepang.
Dengan posisi klasemen yang sangat unggul atas rivalnya, Marc Marquez memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2025 bersama Ducati. Persiapan fisik dan mental yang matang menjadi kunci utama bagi Marc dalam menghadapi dua seri flyaway yang akan menjadi titik penentuan penting bagi karirnya. Dukungan penuh dari tim Ducati juga diyakini akan membantu Marc menaklukkan tantangan dan meraih prestasi yang lebih gemilang di dunia balap MotoGP.
