Perempuan dan Hak dalam Mengemudi
Mengemudi adalah hak setiap orang tanpa memandang gender. Lelaki dan perempuan memiliki hak yang sama di jalan raya. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih oleh perempuan saat mengemudi. Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, menegaskan bahwa hak di jalan raya untuk perempuan dan lelaki adalah sama. Meski demikian, ada tantangan yang lebih sering dihadapi oleh perempuan ketika mengemudi.
Salah satu tantangan yang sering terjadi adalah kurangnya sensitivitas dalam membaca kecepatan. Mobil mungkin berjalan lambat di jalur cepat, atau terlalu cepat di jalur lambat. Situasi seperti ini bisa memperlambat lalu lintas dan membahayakan keselamatan. Rifat menekankan pentingnya konsistensi dalam mengemudi, daripada hanya fokus pada kecepatan.
Selain itu, melakukan multitasking saat mengemudi seperti merias wajah, makan, atau menerima telepon juga merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh perempuan. Hal ini dapat memecah konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Fokus penuh saat mengemudi adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan. Keselamatan di jalan tidak hanya berkaitan dengan keterampilan teknis, tetapi juga sikap dan pola pikir pengemudi.
Rifat menekankan bahwa perempuan perlu menjadikan mengemudi sebagai prioritas, bukan sekadar aktivitas sampingan. Dengan memberikan teladan yang baik, perempuan dapat menjadi agen perubahan dan membawa dampak positif dalam budaya berkendara. Konsentrasi penuh pada kondisi jalan serta kesadaran akan tata krama berlalu lintas akan membantu dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.