Industri kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara kembali mendapat dorongan besar dengan pengumuman resmi dari produsen EV asal Tiongkok, BYD Company Limited, untuk mendirikan pabrik perakitan pertamanya di Malaysia. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di KLK TechPark, Tanjong Malim, Perak, sebagai bagian dari strategi untuk memperluas produksi di kawasan regional. Investasi ini terbilang cepat terwujud berkat skema percepatan pembangunan Muallim Speed-Lane (M-SL), yang bertujuan menjadikan distrik Muallim sebagai pusat penting dalam sektor otomotif global.
KLK Land Sdn Bhd, anak perusahaan Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK) yang juga merupakan pengelola KLK TechPark, menyatakan bahwa kehadiran BYD di Perak tidak hanya akan menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga akan mendukung alih teknologi, meningkatkan keahlian manufaktur kendaraan listrik, serta mendorong pertumbuhan industri pendukung. Dampak dari investasi ini diharapkan dapat membuka peluang bagi perusahaan lokal dalam rantai pasok global kendaraan listrik, sehingga memperkuat posisi Malaysia dalam lanskap otomotif regional yang semakin kompetitif.
KLK TechPark sejauh ini dirancang sebagai pusat pertumbuhan manufaktur bernilai tinggi, dengan BYD sebagai penyewa utama dalam tahap pertama. Pengembangan ke depannya akan difokuskan pada pengembangan vendor dan perusahaan lain untuk melengkapi ekosistem otomotif di kawasan tersebut. Sebagai proyek jangka panjang, pengembangan KLK TechPark dilahirkan dari kerja sama erat antara KLK dan Pemerintah Negara Bagian Perak. Dengan langkah ini, Malaysia menegaskan ambisinya untuk menjadi pemain penting dalam rantai produksi kendaraan listrik dunia, sementara BYD memperkuat penetrasi di Asia Tenggara, pasar yang semakin strategis dengan permintaan yang terus meningkat.