Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membantu masyarakat agar bisa keluar dari kemiskinan. Hal ini disampaikannya saat berbicara di hadapan para guru dan kepala sekolah dari Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (22 Agustus). Prabowo memberikan penekanan bahwa inisiatif Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memutus siklus kemiskinan melalui generasi muda bangsa. Ia mengingatkan para pendidik bahwa guru dan pemimpin sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan anak-anak agar kelak bisa membantu mengangkat keluarga mereka keluar dari kesulitan.
Menurut Prabowo, Sekolah Rakyat sedang mempersiapkan generasi muda untuk bisa memutus mata rantai kemiskinan. Beliau berharap bahwa generasi ini nantinya akan dapat membantu mengangkat orangtua mereka keluar dari kemiskinan. Hal ini sejalan dengan aspirasi para pendiri Indonesia yang tidak hanya menginginkan kemerdekaan dari kolonialisme, tetapi juga dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Pendidikan menjadi jalan utama untuk memastikan bahwa semua warga Indonesia bisa merasakan kesejahteraan negara.
Prabowo juga menyoroti kinerja pemerintah yang cepat dalam meluncurkan program Sekolah Rakyat. Sebanyak 100 Sekolah Rakyat telah berdiri dan beroperasi hingga saat ini. Pada bulan September, rencananya akan dibuka 65 sekolah lainnya. Tahun depan, Prabowo berharap akan ada 200 sekolah lagi. Presiden mengatakan keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerjasama antarkementerian dalam menyediakan pendidikan inklusif yang berkualitas.
Sebagai penutup, Prabowo memberikan pesan pribadi kepada para guru dan kepala sekolah yang hadir bahwa tugas mereka sangat mulia. Mereka sedang membantu mempersiapkan generasi muda untuk bisa memutus mata rantai kemiskinan.
