Ketika gempa bumi mengguncang, biasanya kereta api akan menghentikan perjalanan untuk keselamatan penumpang. Hal ini baru-baru terjadi di Kabupaten Bekasi saat gempa magnitudo 4,9 terjadi. Protokol ini bukan tanpa alasan, karena gempa bisa merusak jalur rel, jembatan, atau terowongan. Risiko anjlok atau terguling sangat besar jika kereta tetap melaju di jalur yang rusak. Oleh karena itu, penghentian perjalanan adalah langkah preventif yang penting. Tim khusus akan memeriksa jalur dan konstruksi pendukung sebelum kereta diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Penghentian perjalanan juga memberi kesempatan bagi penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi petugas, sehingga risiko cedera akibat guncangan bisa diminimalkan. Ini adalah bagian dari SOP keselamatan yang dirancang untuk melindungi nyawa penumpang. Dengan memahami alasan di balik penghentian perjalanan kereta saat gempa, penumpang dapat merasa lebih tenang dan percaya bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan di transportasi publik.
