Cedera dislokasi bahu sering terjadi baik pada atlet maupun orang yang aktif beraktivitas sehari-hari. Gejalanya meliputi rasa nyeri tajam, pembengkakan, dan perubahan bentuk bahu. Pemeriksaan medis yang cermat diperlukan untuk memastikan diagnosis, termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau MRI.
Dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu untuk mengetahui gejala, riwayat kesehatan, dan penyebab keluhan pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai kondisi bahu dan lengan. Foto rontgen biasanya digunakan untuk melihat pergeseran tulang lengan atas dari sendi bahu dan kerusakan jaringan sekitarnya. Bila diperlukan, MRI dapat menampilkan gambaran anatomi bahu secara lebih detail.
Pemulihan dari dislokasi bahu berkisar antara 3 hingga 12 minggu, tergantung tingkat cedera dan jenis penanganan yang diberikan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk mendapatkan hasil pemulihan yang maksimal. Dislokasi bahu tidak boleh dipijat secara sembarangan, reposisi sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Jika mengalami dislokasi bahu, hentikan semua aktivitas, istirahatkan bahu yang cedera, dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Segera buat janji konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang diagnosis dan selama pemulihan, pasien dapat memastikan penanganan yang tepat sejak awal.
