Fenomena pengendara motor yang menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif saat arus lalu lintas padat tidaklah jarang terjadi di kota-kota besar. Meskipun trotoar seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, penggunaan trotoar oleh pengendara motor, khususnya ojek online, sering kali menyulitkan pejalan kaki. Sebuah tayangan yang diunggah oleh akun tante.rempong.official menunjukkan beberapa pengendara ojek online yang merasa terganggu dengan pejalan kaki yang berada di trotoar. Ada yang menunjukkan ekspresi kesal dan tidak sabar, menyalahkan keberadaan pejalan kaki di trotoar tersebut.
Reaksi dari tayangan ini pun menusuk hati warganet, banyak yang mengutuk tindakan pengendara motor yang menggunakan trotoar sebagai jalur berkendara. Mereka menyoroti bagaimana kebiasaan ini semakin marak terjadi di tengah padatnya arus lalu lintas di beberapa kota besar. Permintaan untuk memberikan sanksi kepada pengendara yang melanggar aturan pun disuarakan oleh sebagian warganet. Bahkan, ada yang meminta petugas kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pengendara yang melintasi trotoar. Situasi seperti ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan penghormatan terhadap ruang yang seharusnya digunakan oleh pejalan kaki untuk berlalu lintas. Menyikapi hal ini, tindakan preventif dan penegakan aturan lalu lintas yang lebih ketat mungkin diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi pejalan kaki di trotoar.