Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang, dengan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Publik terkejut dengan kenyataan itu mengingat harta kekayaan Riva yang mencapai Rp18,99 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2024. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang sumber kekayaan Riva, terutama setelah kekayaannya meningkat dua kali lipat selama satu tahun kepemimpinannya sebagai Direktur Utama Pertamina Patra Niaga. Salah satu yang dicatat dalam laporan LHKPN adalah harta transportasi dan mesin senilai Rp2,9 miliar, termasuk lima kendaraan mewah seperti motor Honda Revo dan Piaggio MP3, serta mobil Toyota Vellfire dan Lexus RX350. Riva juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung, bersama dengan enam orang lainnya terkait dengan pengoplosan BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax yang menyebabkan kerugian besar bagi negara.
