Al-Maqrizi, Sejarawan dan Pemikir Ekonomi Islam Abad Pertengahan
Al-Maqrizi, seorang sejarawan dan pemikir ekonomi Islam abad pertengahan, dianggap sebagai tokoh yang gagasannya melampaui zamannya. Lahir di Kairo pada tahun 766 H (1364-1365 M), Al-Maqrizi berasal dari keluarga sederhana yang sangat menghargai ilmu pengetahuan. Melalui perjalanannya menimba ilmu dari berbagai ulama, termasuk Ibnu Khaldun, Al-Maqrizi berkembang menjadi seorang cendekiawan yang memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi dan sejarah.
Awal karier Al-Maqrizi dimulai sebagai pegawai di pemerintahan Dinasti Mamluk, di mana ia menjabat sebagai muhtasib di Kairo dan pelaksana administrasi wakaf di Damaskus. Pengalaman ini memberinya wawasan yang mendalam mengenai dinamika pasar, perdagangan, dan peredaran uang, serta memperkuat analisisnya terhadap krisis ekonomi, terutama pada masa pemerintahan Dinasti Mamluk Burji.
Al-Maqrizi terkenal produktif dalam menulis, dengan lebih dari seratus karya yang meliputi buku monumental “Ighatsah Al-Ummah bi Kasyf Al-Ghummah” yang membahas krisis ekonomi dan inflasi. Dalam karyanya, Al-Maqrizi mengkritik kebijakan moneter Dinasti Mamluk yang dianggapnya merusak stabilitas ekonomi Mesir.
Pemikiran Al-Maqrizi mengenai konsep uang, analisis inflasi, dan kritik terhadap kebijakan moneter, menunjukkan relevansinya dengan ekonomi modern. Dalam karyanya, Al-Maqrizi membagi penyebab inflasi menjadi dua, yaitu inflasi alamiah dan inflasi karena kesalahan manusia, yang sejalan dengan pemahaman konsep inflasi dalam ekonomi kontemporer.
Warisan pemikiran Al-Maqrizi memberikan pelajaran penting bahwa kebijakan ekonomi harus berpihak pada keadilan dan kesejahteraan rakyat. Pemikirannya yang relevan dengan tantangan ekonomi masa kini menjadi inspirasi dalam kajian ekonomi Islam maupun global. Al-Maqrizi adalah bukti bahwa intelektual Muslim abad pertengahan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemecahan masalah ekonomi yang kompleks.
