Pemerintah Melakukan Upaya Percepatan Kendaraan Listrik
Sabtu, 4 Mei 2024 – 13:10 WIB
Jakarta – Pemerintah sedang melakukan berbagai cara untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik, salah satunya melalui program konversi motor listrik yang telah digencarkan sejak tahun lalu. Namun, sayangnya, program tersebut kurang diminati oleh masyarakat.
Untuk menarik minat masyarakat untuk mengubah motor berbahan bakar menjadi listrik berbasis baterai, pemerintah meningkatkan jumlah subsidi dari Rp7 juta tahun lalu menjadi Rp10 juta untuk tahun ini. Selain itu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) juga turut berpartisipasi dengan menawarkan konversi motor listrik secara gratis melalui program yang diumumkan pada pertengahan April 2024.
Terdapat 14 bengkel yang dipilih oleh pemerintah untuk melakukan konversi motor listrik, baik melalui subsidi maupun gratis. Bengkel-bengkel ini tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Namun, ternyata tidak semua orang dapat memenuhi syarat untuk mengikuti program konversi motor listrik gratis.
Sebagai contoh, salah satu pengguna Yamaha Mio bernama Andri Heryadi mendaftarkan motornya untuk program konversi gratis, namun akhirnya disuruh membayar karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Menurut informasi dari petugas di EBTKE, ada syarat khusus yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan konversi motor listrik gratis tersebut, termasuk memiliki koneksi dengan sekolah menengah kejurusan.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi sebelumnya tidak menjelaskan adanya syarat khusus tersebut, namun mengajak semua pemilik motor untuk ikut program konversi gratis tersebut. Program konversi motor listrik gratis ini juga didukung oleh dana CSR dari berbagai perusahaan untuk memastikan kelangsungan program dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Diharapkan upaya ini dapat mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dan membantu mengurangi polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor.
