Pada hari Senin, 29 April 2024 pukul 13:18 WIB, mobil listrik atau electric vehicle (EV) sudah mulai banyak beredar di jalanan Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Meskipun begitu, ada fakta menarik yang terungkap mengenai kendaraan bebas emisi tersebut.
Dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi 2024, Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran dan Direktur Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor, menyatakan bahwa minat konsumen terhadap mobil listrik murah masih rendah. Agung menjelaskan bahwa edukasi mengenai baterai masih sangat penting, terutama bagi konsumen Daihatsu yang sebagian besar merupakan pembeli mobil pertama.
Menurut Agung, pangsa pasar mobil listrik murni atau BEV hingga Maret 2024 hanya sekitar 12,5 persen, sedangkan 77 persen masih didominasi oleh hybrid. Dia menyatakan perlunya edukasi yang lebih intensif terkait baterai bagi konsumen di segmen ini.
Agung juga mengungkapkan bahwa pasar mobil hybrid masih didominasi oleh Toyota Innova Zenix di kelas MPV dan Suzuki XL7 di segmen SUV yang menggunakan teknologi mild hybrid. Meskipun begitu, Daihatsu tetap optimis bahwa pasar mobil listrik di Indonesia akan terus berkembang di masa depan.
Daihatsu telah memperkenalkan purwarupa Daihatsu Ayla EV di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 sebagai langkah menuju pasar mobil listrik. Agung menyatakan bahwa perusahaan masih membutuhkan waktu yang cukup untuk persiapan sebelum meluncurkan produk canggih tersebut.
Meskipun demikian, Daihatsu yakin bahwa pasar mobil listrik di Indonesia akan terus berkembang, dan hal ini ditunjukkan dengan kehadiran prototipe Daihatsu Ayla EV di GIIAS 2022. Daihatsu juga menjelaskan bahwa persiapan untuk pemasaran mobil listrik tidak hanya sebatas perakitan, namun juga melibatkan aspek kualitas, jangka panjang, dan keberlanjutan. Jadi, Daihatsu sangat memperhatikan semua aspek yang global dalam proses ini.