Pada hari Minggu, 10 Maret 2024 pukul 16:30 WIB, kendaraan niaga listrik seperti truk listrik dan bus listrik menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor transportasi. Pemerintah bahkan sedang mempertimbangkan pemberian insentif bagi penggunaan kendaraan niaga ramah lingkungan ini.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pameran khusus kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024.
Menperin menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk membahas kelengkapan dari rencana pemberian insentif ini. Dia juga menyatakan bahwa pemberian insentif untuk truk listrik sudah direncanakan, namun kepastiannya terkait waktu pelaksanaannya masih harus ditentukan.
Selain itu, Menperin Agus juga menyebutkan bahwa salah satu perusahaan yang berpotensi mendapatkan insentif kendaraan niaga listrik adalah PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) milik Bakrie Group. VKTR sudah memiliki rencana untuk mendapatkan insentif melalui pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen untuk bus listrik.
Perusahaan VKTR saat ini sedang membangun fasilitas kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia di Magelang, Jawa Tengah. Langkah ini merupakan kontribusi pihaknya untuk industri kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.
