Prabowo Subianto menulis dalam bukunya yang berjudul 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto tentang kagumnya terhadap figur-figur heroik yang membela rakyat kecil dan tertindas sejak usia kecil. Ia mengambil contoh tokoh-tokoh seperti Robin Hood, Ivanhoe, Three Musketeers, dan William Tell dari Eropa Barat, serta Emiliano Zapata dari Meksiko. Emiliano Zapata Salazar, lahir di Meksiko Selatan pada tahun 1879, adalah salah satu pemimpin Revolusi Meksiko yang melawan diktator Porfirio Díaz pada tahun 1910.
Emiliano Zapata memimpin tentaranya di Morelos (Ejército Libertador del Sur – Tentara Pembebasan Selatan) dan aktif membela hak-hak penduduk Indian di Morelos yang mendapat perlakuan kurang adil dari para tuan tanah dalam sistem hacienda. Ia menegaskan bahwa tanah harus dimiliki oleh kota dan warga negara serta bertindak tegas terhadap revolusi agraria dan sistem hacienda, seperti yang tertuang dalam dokumen Plan de Ayala.
Selama bertahun-tahun, Emiliano Zapata berjuang mendukung hak-hak penduduk dengan menggunakan perjanjian kuno Indian untuk menyelesaikan sengketa agraria, hingga mendesak gubernur negara bagian untuk bertindak. Dalam sejarah revolusi Meksiko, ia dikenal sebagai salah satu Jenderal dari selatan yang bersama dengan Jenderal Avila dari utara, merupakan figur-heroik yang melawan kezaliman dan penindasan serta menjadi pahlawan pembela rakyat kecil dan miskin.
Sumber: Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto
