Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengantisipasi lonjakan penumpang kapal penyeberangan pada libur Natal dan Tahun Baru. Kemenhub menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru dengan para pemangku kepentingan.
Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno menyoroti kesiapan penyelenggaraan Nataru 2023/2024. Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan masyarakat berwisata menyeberang ke Bali sehingga perlu mengantisipasi lonjakan. Selain itu, perlu juga mengevaluasi apa yang sudah dilakukan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan.
Puncak arus mudik dan balik pada libur Nataru diprediksi terjadi pada dua sesi, yaitu puncak arus mudik sesi pertama pada Jumat (22/12) hingga Sabtu (23/12), sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa (26/12) dan Rabu (27/12). Sementara itu, puncak arus mudik kedua diproyeksikan pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12), sedangkan arus balik pada Senin (01/01) hingga Selasa (02/01).
Pergerakan pengguna jasa pada Nataru 2023/2024 diperkirakan naik sebesar 5 persen mengacu dari realisasi angkutan Lebaran 2023. Dengan begitu, penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang, dengan jumlah kendaraan roda dua sebanyak 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan antrean kendaraan, akan disiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang, truk, dan terminal kargo. Selain itu, direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti, kata Dirjen Hendro.
ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) akan terus meningkatkan pelayanan baik dari segi sarana maupun prasarana. Mereka sedang dalam proses kerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket secara online sehingga tiket bisa dipesan tidak hanya melalui Ferizy. Selain itu, akan dikembangkan juga sistem pemesanan tiket yang berdasarkan radius jarak.
Dengan pembelian tiket secara online dan penerapan kuota pada muatan penyeberangan yang dilayani, ASDP memastikan trafik penumpang dan kendaraan dapat terdistribusi dengan baik sehingga mampu meminimalisir antrian di pelabuhan selama arus berangkat dan balik pada layanan Nataru ini.
ASDP juga akan mengoperasikan Dermaga Bulusan saat periode Nataru mendatang. Dermaga tersebut akan menampung sebanyak 300 kendaraan dan disiapkan sebagai alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk.
Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan 7 pasang dermaga di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
https://www.suara.com/bisnis/2023/11/04/184247/pemerintah-mulai-antisipasi-lonjakan-penumpang-kapal-penyeberangan-pada-libur-nataru
