PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp39,1 triliun selama kuartal III 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 27,4% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama BMRI, menjelaskan bahwa pertumbuhan laba ini merupakan hasil dari strategi yang fokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. Ia juga menyampaikan bahwa Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Bank Mandiri berharap dapat terus tumbuh dan menjadi bank yang unggul dan kompetitif baik secara regional maupun global.
Selain itu, Darmawan juga merincikan bahwa total penyaluran kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.315,92 triliun pada September 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 12,71% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari penyaluran kredit di segmen komersial yang naik sebesar 18,55% menjadi Rp 222,3 triliun dan kredit segmen SME yang mencapai Rp 74,16 triliun atau naik 11,73% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, kredit di segmen mikro juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 10,09% dari Rp 146,6 triliun di September 2022 menjadi Rp 161,4 triliun pada akhir September 2023. Daya beli masyarakat yang solid juga ikut mendukung pertumbuhan kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04% secara tahunan menjadi Rp 109,3 triliun di kuartal III 2023.
Kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar dengan jumlah mencapai Rp 449 triliun dan pertumbuhan sebesar 9,55% secara tahunan. Bank Mandiri juga berhasil menjaga kualitas asetnya dengan tingkat non performing loan (NPL) yang menurun menjadi 1,36% per September 2023, dari 2,26% pada September 2022. Bank ini juga telah membentuk pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage ratio mencapai 339,34% pada September 2023, meningkat dari 292,28% pada September 2022.
Selain itu, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh sebesar 6,6% secara tahunan dari Rp 1.361,3 triliun pada September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun pada September 2023. Pertumbuhan tersebut didukung oleh dana murah atau current account and saving account (CASA) yang naik sebesar 12,8% secara tahunan menjadi Rp 1.070 triliun.
Dengan demikian, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.007 triliun per September 2023 atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,1% secara tahunan.
https://www.suara.com/bisnis/2023/10/30/155907/laba-bersih-bank-mandiri-naik-274-persen-di-kuartal-iii-2023-ini-penopangnya
