Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan program bantuan pangan untuk mendukung masyarakat di seluruh negara. Sebanyak 18,3 juta keluarga penerima manfaat akan menerima 10 kilogram beras secara gratis setiap bulan selama dua bulan, beserta bantuan tunai tambahan. Inisiatif ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan rumah tangga di tengah tekanan ekonomi global. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa bantuan beras akan didistribusikan bersamaan dengan bantuan tunai tambahan untuk penerima Program Kartu Sembako.
Dalam upaya mengatasi tantangan ekonomi, pemerintah menegaskan bahwa program bantuan beras ini tidak akan berdampak negatif pada harga beras di tingkat petani. Sebaliknya, Menteri Pertanian akan memastikan distribusi beras mendukung kelompok masyarakat yang paling rentan tanpa mengganggu kesejahteraan petani. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi rumah tangga yang membutuhkan, terutama di perkotaan.
Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan petani. Kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat miskin sambil tetap mendukung kesejahteraan petani. Dengan adanya program bantuan pangan ini, diharapkan dapat membantu memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga di Indonesia.
