24.1 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Penyebab dan Cara Mengatasi Darah Haid Berlebihan

Menorrhagia atau hipermenorea, yang ditandai dengan darah haid yang keluar dalam jumlah berlebihan atau berlangsung lebih dari tujuh hari, seringkali menjadi keluhan bagi sebagian perempuan karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama menstruasi. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga berisiko menyebabkan anemia akibat kehilangan darah yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari penanganan medis yang tepat jika mengalami menorrhagia.

Gejala menorrhagia meliputi penggantian pembalut setiap 1-2 jam karena penuh, menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari, keluarnya gumpalan darah berukuran besar, serta gejala anemia seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas. Beberapa faktor penyebab menorrhagia meliputi ketidakseimbangan hormon, miom (fibroid rahim), endometriosis, adenomiosis, dan penggunaan alat kontrasepsi intrauterin (IUD).

Untuk mengatasi menorrhagia, langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan meliputi penggunaan obat-obatan seperti NSAID atau pil kontrasepsi hormonal, terapi hormon, prosedur medis seperti D&C, ablasi endometrium, atau histerektomi, serta perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan seimbang, menghindari stres, dan rutin berolahraga.

Pendarahan menstruasi yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan energi, dan menimbulkan dampak emosional maupun fisik. Penting untuk tidak mengabaikan gejala yang muncul dan segera mencari bantuan medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai, sebagian besar kasus menorrhagia dapat diatasi dan dikendalikan secara efektif.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru