27.6 C
Jakarta
Sunday, July 13, 2025

Mega Mendung dan Strategi Konservasi Nasional

Memahami Momen Hari Lahir Pancasila 2025 melalui Aksi Penanaman Pohon di Mega Mendung

MEGA MENDUNG – Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup Dunia, dilakukan aksi penanaman pohon yang penuh makna oleh Yayasan Paseban di Bumi Paseban, Mega Mendung, Bogor. Kegiatan dengan tema “Mengembalikan Bumi Kita: Tindakan Nyata untuk Restorasi Ekosistem” ini merupakan simbol kerjasama lintas masyarakat untuk menjaga keberlanjutan alam.

Memahami Komitmen dan Tujuan Penanaman Pohon di Bumi Paseban

Yayasan Paseban telah berhasil menanam lebih dari 15.000 pohon sejak Agustus tahun lalu di kawasan Paseban, termasuk dalam aksi penanaman pohon kali ini. Pohon-pohon yang ditanam seperti Taru Jampinang (Pohon Pancasila), Rasamala, Mahoni, Damar, dan berbagai jenis bambu lokal.

Aksi penanaman pohon ini tak hanya sekadar menanam, tetapi juga mencakup edukasi konservasi bagi para pemuda dan warga setempat. Materi yang diberikan mencakup teknik penanaman pohon, perawatan, dan pemahaman ekologis mengenai pentingnya vegetasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Andy Utama: Mendukung Pulihnya Harapan Melalui Aksi Nyata

Dalam pidatonya, Andy Utama dari Yayasan Paseban, menyampaikan pesan penting:

“Kita harus belajar menghormati dan mencintai alam. Jika kita terus mengabaikannya, alam akan menilai kembali setiap tindakan kita, dan itu mungkin akan terlambat.”

Andy juga menegaskan pentingnya kebijakan larangan perburuan yang diterapkan oleh pemerintah desa, agar Mega Mendung dapat menjadi tempat pelepasliaran burung hasil penangkaran maupun satwa sitaan. Ia menambahkan:

“Burung memiliki peran ekologis penting dalam mengendalikan hama alami. Dengan menjaga alam, maka alam akan menjaga kita.”

Kolaborasi Komunitas untuk Kelestarian Alam di Mega Mendung

Acara ini melibatkan komunitas adat Baduy, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kelurahan. Kehadiran mereka mengingatkan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama. Nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan alam memberi inspirasi pada semua yang hadir.

Wiratno: Mega Mendung sebagai Bagian dari Cagar Biosfer Cibodas

Wiratno, seorang tokoh nasional di bidang konservasi dan penasihat Yayasan Paseban, menjelaskan bahwa Mega Mendung adalah bagian penting dari lanskap hutan lindung di Kabupaten Bogor. Ia mengingatkan bahwa wilayah ini termasuk dalam area penyangga Cagar Biosfer Cibodas (CBC) yang disahkan oleh UNESCO sejak tahun 1977.

“Pemandangan di Mega Mendung sangat ekstrim. Gangguan kecil saja dapat menyebabkan bencana besar. Oleh karena itu, menjaga kawasan ini adalah tanggung jawab ekologis, moral, dan spiritual.”

Wahdi Azmi: Bersyukur dan Bertindak Nyata untuk Masa Depan

Ketua Yayasan Paseban, Wahdi Azmi, mengatakan bahwa aksi penanaman pohon hari ini merupakan bentuk syukur kolektif karena masih bisa hidup dengan nyaman berkat peran hutan serta pohon-pohon tua.

“Kita harus menanam sebagai ungkapan terima kasih pada alam, agar generasi yang akan datang tetap dapat hidup damai tanpa risiko tanah longsor atau banjir.”

Simpulan: Semangat Konservasi di Mega Mendung yang Harus Terus Menerangi

Aksi penanaman pohon yang dilakukan oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan komunitas lokal adalah contoh nyata bahwa perayaan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Lahir Pancasila 2025 dapat diisi dengan tindakan nyata, bukan sekadar seremonial. Dari Mega Mendung, semangat untuk menjaga bumi dan memulihkan ekosistem terus berkobar dan menyebar.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Di Mega Mendung: Andy Utama Dan Bumi Paseban Rayakan Hari Lingkungan Hidup Dan Hari Lahir Pancasila 2025
Sumber: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Dan Hari Lahir Pancasila 2025 Diwarnai Dengan Aksi Nyata Penanaman Pohon Di Mega Mendung

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru