28.3 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

Kemandirian Antariksa dan Penguatan Kapasitas Penelitian Nasional

Dalam era di mana teknologi melesat dengan kecepatan tak terbayangkan, tantangan dan peluang dalam dunia antariksa menjadi sorotan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di masa depan, kemandirian antariksa akan menjadi faktor kunci bagi Indonesia untuk bersaing dalam lingkungan global yang semakin ketat. Diskusi publik mengenai “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia adalah langkah awal yang penting untuk merumuskan strategi masa depan.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, termasuk akademisi, pemerintah, militer, dan media, yang membahas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kemandirian antariksa Indonesia.

Prof. Semiarto Aji Sumiarto, Dekan FISIP UI, membuka acara tersebut dengan menekankan urgensi kerjasama lintas sektor dalam memajukan kemandirian antariksa.

Diskusi dipandu oleh Vahd Nabyl Achmad Mulachela, S.IP., M.A., dengan keynote speech dari Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama BRIN sekaligus Kepala LAPAN periode 2014-2021, yang menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi antariksa untuk kedaulatan bangsa.

Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim juga menyoroti perlunya pengelolaan ruang antariksa sebagai domain strategis guna menghadapi tantangan masa depan.

Dari perspektif Asosiasi Antariksa Indonesia, Anggarini S., M.B.A., menyampaikan bahwa kemandirian antariksa masih menjadi fondasi bagi ketahanan nasional dan bahwa Indonesia harus memperkuat ekosistem antariksa dalam negeri.

Dr. Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, menegaskan pentingnya Indonesia menjadi produsen bukan hanya pengguna layanan antariksa asing, serta bahwa RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional menjadi terobosan penting untuk menguatkan kedaulatan vertikal Indonesia.

Yusuf Suryanto, Direktur Transmisi, Ketenagalistrikan, Kedirgantaraan, dan Antariksa Kedeputian Bidang Infrastruktur di Kementerian PPN/Bappenas, menjelaskan bahwa kerangka pembiayaan dan strategi lintas sektor yang kokoh menjadi kunci implementasi kemandirian antariksa.

Kritik juga datang dari mahasiswa dan pengamat mengenai lambatnya kemajuan antariksa Indonesia, yang menyoroti kurangnya dukungan politik dan kesadaran publik terhadap sektor ini.

Diskusi ini diakhiri dengan optimisme terhadap masa depan kemandirian antariksa Indonesia, namun tantangan yang dihadapi harus diatasi melalui kerjasama lintas sektor. Tanpa langkah nyata, cita-cita menjadi pelaku aktif dalam ekonomi antariksa global akan tetap menjadi sekadar impian.

Sumber: Strategi Indonesia Menuju Kemandirian Antariksa Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Mengukur Langkah Strategis Indonesia Menuju Kemandirian Antariksa Di Era Kompetisi Global

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru