Pada hari pertama KTT ASEAN ke-46, Presiden Indonesia Prabowo Subianto aktif menghadiri rapat pleno sekaligus melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan pemimpin negara Asia Tenggara lainnya di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC). Presiden Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong Shyun Tsai. Pertemuan tersebut didefinisikan sebagai produktif dan hangat, dengan fokus pada penguatan hubungan ekonomi.
Presiden Prabowo ditemani oleh anggota tim ekonomi dan diplomasi intinya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Koordinator Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Menteri Luar Negeri Sugiono menyoroti bahwa pembahasan bilateral menekankan pentingnya meningkatkan kerjasama, terutama dalam sektor ekonomi.
“Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos dan Perdana Menteri Singapura,” ungkap Sugiono. “Kedua pertemuan menyoroti keperluan untuk menguatkan kolaborasi, terutama dalam bidang ekonomi kunci.” Sugiono menekankan bahwa keterlibatan Indonesia dalam KTT ini bertujuan untuk membangun kemitraan yang nyata dan berkelanjutan di tingkat regional.
Setelah pertemuan bilateral, Presiden Prabowo kembali bersama pemimpin ASEAN lainnya dalam sesi utama KTT untuk menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045: Masa Depan Bersama Kita. Semua kepala negara dan pemerintahan yang hadir ditandatangani secara berturut-turut deklarasi tersebut. Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão, juga turut menyaksikan upacara tersebut sebagai pengamat. Meskipun Timor-Leste belum menjadi anggota penuh ASEAN, kehadirannya menunjukkan komitmen terus-menerus wilayah tersebut terhadap keterbukaan dan inklusivitas.
Melalui diplomasi aktifnya di pinggir KTT, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam membangun ASEAN yang lebih bersatu, terintegrasi, dan kompetitif dalam beberapa dekade mendatang.
