Program Sekolah Rakyat (Community School) merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, terutama untuk anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin. Program ini terhubung dengan program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Keluarga yang lebih luas, seperti yang disorot dalam forum publik “Double Check” dengan tema “Seberapa Jauh Negara Melindungi Rakyatnya?” Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menugaskan mereka untuk menangani masalah kemiskinan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 3,1 juta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim, yang perlu diselesaikan sebelum 2026. Sementara tingkat kemiskinan umum sekitar 8,57%. Wakil Menteri Agus menyoroti bahwa Kementerian Sosial tidak dapat menghadapi tantangan ini sendirian, melainkan memerlukan kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dalam upaya menangani kemiskinan, Kementerian Sosial berfokus pada pemberdayaan dan perlindungan sosial dengan anggaran sebesar Rp75 triliun, dialokasikan untuk program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Selain itu, Kementerian juga membuka 65 Sekolah Rakyat bulan Juli ini, dengan harapan jumlahnya bertambah menjadi 100 pada akhir tahun. Pemerintah daerah juga diminta untuk mendukung inisiatif ini dengan memastikan infrastruktur yang tepat.
KPC, Kantor Komunikasi Presiden, berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara universal. Program-program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo fokus pada pemberdayaan dan ekosistem yang berkelanjutan. Dengan ide-ide besar dan teknokrat, program-program ini diarahkan pada pencapaian tujuan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Success Story: Empowering Naila’s Family Through Community School
