Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjelaskan tekad negara Indonesia untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan Republik Rakyat Tiongkok guna menciptakan sebuah lingkungan regional yang aman, damai, dan sejahtera untuk seluruh pihak. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan bilateral resmi dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta pada hari Minggu, setelah acara sambutan kenegaraan. Prabowo menegaskan, “Indonesia bersedia memperkuat wilayah yang aman dan sejahtera. Kami siap untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Tiongkok guna bersama-sama menciptakan lingkungan damai dan aman bagi semua.” Perdana Menteri Li juga menyampaikan salam hangat dan pesan pribadi dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, sambil menyoroti pentingnya memajukan masa depan bersama antara kedua negara.
Selain itu, Li juga mengingat kunjungan Prabowo ke Tiongkok pada bulan November tahun sebelumnya, yang ia anggap sebagai momen bersejarah yang menghasilkan kesepakatan signifikan antara kedua pemimpin. “Selama kunjungan Anda ke Tiongkok bulan November lalu, kepala negara kita mencapai kesepakatan penting dalam membangun masyarakat Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, yang tentunya berdampak secara regional maupun global,” tambah Li. Tujuan dari kunjungan Perdana Menteri Li ke Indonesia adalah untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor kunci, dengan fokus pada kolaborasi dalam bidang yang relevan.
Dalam konteks peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok, kunjungan ini menjadi momentum penting yang menunjukkan perkembangan positif dari kemitraan strategis keduanya di tengah situasi global yang terus berubah. Acara penyambutan di istana disambut dengan meriah dan penuh simbolisme, di mana 400 siswa Indonesia dari berbagai tingkatan pendidikan turut serta dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Tiongkok sebagai ungkapan persahabatan yang telah ditanam sejak usia dini.
