PT Geely Auto Indonesia mengadopsi strategi yang serupa dengan beberapa merek mobil China lainnya, seperti Chery, Neta, BAIC, dan Jetour. Merek-merek ini bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia untuk merakit mobil mereka. Dengan pendekatan ini, mereka dapat melakukan CKD (Completely Knock Down) di lokasi yang sama tanpa harus membangun pabrik sendiri seperti Wuling dan BYD. Geely baru-baru ini kembali ke pasar Indonesia dengan memperkenalkan Geely EX5 sebagai produk pertamanya, melalui penjualan SUV listrik dalam keadaan CBU (Completely Built Up). Namun, mereka berencana untuk merakit mobil ini di pabrik terbarunya, PT Handal Indonesia Motor di Purwakarta, Jawa Barat. Proses perakitan ini direncanakan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan persiapan Geely untuk merakit produk secara lokal. Dengan rencana ini, Geely berharap dapat memanfaatkan insentif tambahan yang diberikan pemerintah berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) karena mobil listrik mereka memenuhi aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen. Geely telah berhasil mendistribusikan unit Geely EX5 dalam periode Februari-April 2025, dan rencananya akan membuka 13 diler baru dalam waktu dekat untuk meningkatkan penetrasi pasar mereka.