28.3 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

Ancaman Sanksi Israel Terkait Serangan Gaza

Tiga negara besar sekutu Israel, yaitu Inggris, Kanada, dan Prancis, pada Senin (19/5/2025) mengumumkan ancaman sanksi terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu. Ancaman ini terjadi sebagai tanggapan terhadap operasi militer terbaru Israel di Gaza dan pembatasan bantuan kemanusiaan yang dianggap melanggar hukum internasional.

Langkah kolektif dari ketiga negara sekutu tersebut menjadi tekanan signifikan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dalam konflik terbaru ini. Dukungan Barat terhadap Israel yang hampir tanpa syarat selama beberapa dekade mulai mengalami pergeseran narasi.

Pernyataan bersama dari Inggris mengecam tindakan militer Israel serta perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat. Mereka juga memperingatkan kemungkinan penerapan sanksi yang lebih tegas jika Israel tidak mengubah kebijakannya.

Meskipun tetap mendukung hak Israel untuk membela diri dari terorisme, Inggris, Kanada, dan Prancis secara terang menyatakan bahwa tindakan Israel saat ini tidak proporsional. Mereka juga menekankan perlunya proses mediasi gencatan senjata dan komitmen terhadap solusi dua negara untuk penyelesaian jangka panjang.

Netanyahu menanggapi ancaman sanksi dengan keras, mengungkapkan rencananya untuk mengambil alih seluruh wilayah Gaza. Dia menuding ketiga pemimpin dari ketiga negara tersebut memberikan dukungan pada serangan ‘genosida’ dan menegaskan kembali syarat penghentian perang.

Di sisi lain, Hamas menyambut baik sikap ketiga negara Barat tersebut sebagai langkah penting ke arah yang benar dalam menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional dalam konflik Israel-Palestina. Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan korban jiwa yang terus bertambah akibat serangan Israel.

Perubahan arah kebijakan luar negeri Barat terhadap Israel melalui pernyataan bersama ini menandai babak baru dalam konflik yang telah berlangsung selama tujuh dekade.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru