28.3 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

Kegiatan Kitchen Gratis di Pesantren Persis, Garut: Pelajari Lebih Lanjut

Di Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Tarogong, Garut, terdapat sebuah dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya memberi makan siswa, tetapi juga membangun rantai pasok berbasis masyarakat. Dapur ini mengintegrasikan orang tua siswa sebagai pemasok utama makanan dan siswa sebagai penerima langsung dari Program Unggulan Presiden Prabowo Subianto yang cepat dan berdampak tinggi (PHTC). Kepala Koki Dapur Persis Garut MBG, Hj Ida Rogayah, menyatakan bahwa hampir semua bahan makanan berasal langsung dari keluarga siswa, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga daging sapi dan unggas. Dengan demikian, pelaksanaan dapur menjadi lancar karena adanya integrasi pasok dan konsumsi yang dilakukan.

Unit Layanan Pemenuhan Gizi Sekolah (SPPG) memiliki 47 staf dapur yang kebanyakan merupakan pengalaman dalam menyiapkan makanan harian untuk siswa asrama. Menurut Ustadz H Mohammad Iqbal Santoso, direktur sekolah, sejak MBG dimulai, perhatian mereka lebih intens terhadap memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Meskipun dapur MBG baru mulai beroperasi secara resmi pada 6 Januari 2025, uji coba telah dilakukan sejak Desember 2024. Administrasi sekolah telah mengubah ruang olahraga menjadi fasilitas persiapan makanan yang lengkap.

Dalam memastikan kualitas makanan, ahli gizi Siti Nurbayati Solihah menegaskan bahwa tim dapur menolak bahan baku yang tidak memenuhi standar. Dapur telah beroperasi tanpa keluhan dari siswa atau keluarga mereka selama lima bulan. Ustadzah Ainurjannah juga menekankan pentingnya memperkenalkan sayuran kepada anak-anak sebagai bagian dari edukasi gizi yang lebih luas. Selain itu, keamanan pangan juga menjadi fokus, di mana Deputi I Kantor Komunikasi Presiden (PCO), M Isra Ramli, mencatat bahwa operasi MBG di sekolah telah memenuhi standar SOP nasional.

Dapur Makanan Bergizi Gratis di Pesantren Persis Garut juga mendapat apresiasi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut, Didit Fajar Putradi. Bappeda Garut berkomitmen untuk mendukung program nasional ini dengan memobilisasi instansi lokal dan administrasi desa untuk mengidentifikasi lahan untuk pengembangan dapur. Program ini bukan hanya memberi makanan kepada siswa, tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru