Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Tarogong Garut, Jawa Barat merupakan program yang menyatukan potensi keluarga pondok sebagai pemasok bahan makanan dan para santri sebagai penerima manfaat. Dapur ini telah beroperasi sejak program PHTC Presiden Prabowo Subianto diluncurkan pada Januari 2025, dengan hampir semua bahan makanan dibeli langsung dari mitra, kebanyakan adalah orangtua santri. Dapur MBG juga memberikan edukasi gizi kepada anak-anak dengan mendorong konsumsi sayur.
Para penanggungjawab dapur dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mendukung program ini dengan melakukan pembelian bahan makanan dan menyediakan makanan untuk para santri. Sejauh ini, Dapur MBG Pondok Persis Garut tidak pernah menerima keluhan terkait kualitas makanan yang disajikan selama lima bulan beroperasi. Program ini juga dikelola dengan SOP dari Badan Gizi Nasional untuk menjaga kualitas dan standar gizi yang dianjurkan.
Di Garut, sudah beroperasi 19 SPPG yang tersebar di 14 kecamatan dan 19 desa, masing-masing mampu melayani 3.000 porsi atau penerima manfaat. Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyatakan bahwa Kabupaten Garut membutuhkan lebih dari 300 Dapur MBG. Pemerintah daerah siap mendukung program ini dengan merencanakan lokasi dan infrastruktur yang dibutuhkan. Dengan demikian, Dapur MBG bertujuan untuk memberikan manfaat gizi yang baik bagi para santri serta mendapatkan dukugan penuh dari pemerintah setempat.
