Sebagai pemilik mobil, perawatan yang teratur sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Dalam menjaga mobil, terdapat perbedaan antara tune up dan servis berkala. Tune up adalah proses penyetelan ulang atau pengaturan kembali bagian-bagian yang berhubungan dengan performa mobil untuk mencapai kondisi optimal. Pada saat mobil digunakan, komponen mobil akan mengalami perubahan yang dapat memengaruhi performa kendaraan. Oleh karena itu, penyetelan ulang secara berkala diperlukan untuk menjaga performa mobil.
Sementara itu, servis berkala dilakukan dengan memeriksa kondisi mobil dan semua komponennya secara menyeluruh. Jika ada kerusakan pada komponen mobil, penanganan atau perbaikan akan dilakukan. Meskipun tujuannya sama untuk menjaga performa dan kondisi mobil, servis berkala dan tune up memiliki perbedaan mendasar. Salah satunya adalah fokus pemeriksaan. Servis berkala lebih fokus pada komponen yang cepat aus, sedangkan tune up lebih fokus pada penyetelan ulang komponen-komponen penting.
Selain itu, jenis pemeriksaan juga berbeda antara servis berkala dan tune up. Saat servis, akan dilakukan pemeriksaan aki, sistem kemudi, baut roda, sistem idle mesin, tekanan angin roda, dan rembesan oli. Sedangkan saat tune up, pemeriksaan akan meliputi aki, sistem pembakaran mesin, karburator, celah busi, celah katup, serta pemeriksaan fluida seperti minyak rem dan oli mesin.
Perhitungan waktu untuk servis dan tune up biasanya ditentukan oleh kilometer yang sudah ditempuh oleh kendaraan. Servis mobil pertama dilakukan setelah 1000 km pertama dan berlanjut setiap 30000 km. Sedangkan tune up direkomendasikan setelah mobil menempuh 120000 km atau ketika mobil sudah tidak nyaman untuk dipakai. Secara umum, biaya untuk tune up cenderung lebih mahal daripada servis berkala karena cakupan pemeriksaan yang lebih luas. Namun, melakukan servis dan tune up secara rutin sesuai jadwal dapat membantu mencegah kerusakan besar dan mengurangi biaya perbaikan secara keseluruhan.
