Sebelum gelaran balapan MotoGP Prancis pada Minggu 11 Mei 2025, MotoGP telah menerapkan aturan baru sebagai respons terhadap insiden Marc Marquez di seri MotoGP Amerika Serikat sebelumnya. Pada balapan di Sirkuit COTA, Marquez tiba-tiba meninggalkan grid untuk mengganti motor karena perubahan cuaca yang mendadak. Tindakan ini memicu reaksi dari para pembalap lain yang ikut mengganti motor mereka, mengakibatkan balapan terhenti sementara untuk mengatur ulang posisi grid. Akibat kejadian ini, Marquez sendiri tidak berhasil meraih podium setelah mengalami kecelakaan.
Insiden tersebut menyebabkan pihak race director MotoGP untuk mengambil langkah preventif dengan menerapkan aturan baru yang lebih sederhana. Aturan baru menyatakan bahwa hukuman bagi pembalap yang meninggalkan grid adalah harus memulai dari pitlane, kembali ke posisi grid semula, dan melakukan double long lap. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa balapan mendatang. Direktur Balapan MotoGP, Mike Webb menyatakan bahwa aturan sebelumnya terlalu rumit dan sulit dimengerti oleh para tim, sehingga perubahan menjadi suatu keharusan.
Dengan diterapkannya aturan baru, diharapkan situasi start balapan pada MotoGP menjadi lebih terorganisir dan dapat menghindari kekacauan yang terjadi sebelumnya. Webb menekankan bahwa satu-satunya hukuman yang akan diberikan adalah bagi pembalap yang keluar dari grid, tidak peduli apa alasan di balik tindakan tersebut. Perubahan ini diarahkan untuk meningkatkan keteraturan dan kedisiplinan para pembalap sebelum balapan dimulai. Artinya, balapan MotoGP Prancis mendatang akan dilaksanakan dengan adanya peraturan yang jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak terkait. Selengkapnya dapat diperoleh di sumber berikut : MotoGP.