Perceraian dapat memiliki dampak yang signifikan bagi perkembangan anak, terutama dalam hal kesehatan mental. Anak-anak seringkali mengalami kesulitan dalam menerima kenyataan bahwa keluarga mereka tidak lagi utuh. Proses adaptasi bukanlah hal yang mudah bagi mereka untuk dihadapi. Oleh karena itu, peran orang tua dalam membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak sangat penting. Dengan adanya hubungan yang baik, anak dapat lebih mudah menerima perubahan yang terjadi dalam keluarga mereka.
Untuk membantu anak mengatasi dampak perceraian, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pertama, tetap kompak dalam mengasuh anak meskipun orang tua tidak tinggal dalam satu rumah. Kehadiran orang tua dalam kehidupan anak sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan dicintai. Kedua, berikan dukungan emosional yang konsisten agar anak merasa disayangi dan didukung dalam kondisi apapun. Ketiga, hindari membuat anak merasa sebagai beban masalah, serta pertahankan rutinitas harian yang stabil untuk menciptakan keseimbangan emosional.
Selain itu, pertimbangkan untuk membawa anak ke terapi atau konseling sejak dini, sebagai langkah pencegahan agar mereka lebih siap mengelola perasaan mereka. Hindari juga untuk menjelek-jelekkan mantan pasangan di depan anak, karena hal ini dapat berdampak buruk pada mereka. Penting untuk tetap memberikan afirmasi positif kepada anak bahwa meskipun orang tua mereka tidak lagi bersama, cinta dan perhatian mereka tetap utuh. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan anak dapat lebih mudah mengatasi dampak perceraian dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.