25.1 C
Jakarta
Thursday, May 22, 2025

Dampak Buruk Pembatalan Investasi Otomotif Nasional

Pembatalan investasi besar di sektor otomotif nasional kembali menjadi perhatian serius, menyusul dibatalkannya rencana pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia oleh LG, perusahaan baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan. Industri kendaraan listrik saat ini menjadi salah satu prioritas strategis pemerintah dalam upaya mendorong transisi energi bersih dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Investasi yang tidak terealisasi ini tidak kecil, nilainya mencapai US$7,7 miliar atau sekitar Rp128,84 triliun, mencakup keseluruhan rantai produksi dari sumber bahan baku, prekursor, bahan katoda, hingga pembuatan sel baterai.

Yannes Martinus Pasaribu, Ahli Desain Produk Industri dari Institut Teknologi Bandung sekaligus pengamat otomotif, mengingatkan bahwa ancaman nyata bisa muncul jika tidak ada langkah cepat untuk mengantisipasi fenomena ini. “Dampak terburuk baru akan terjadi jika jumlah investasi asing yang hengkang terus bertambah tanpa ada penggantinya dan pemerintah gagal mengatasi tantangan politik serta pasar,” ujar Yannes. Ia menjelaskan bahwa pembatalan investasi asing yang terjadi secara beruntun dapat memperbesar ketergantungan Indonesia terhadap produk impor dan menggagalkan target pengembangan kendaraan listrik nasional. Penyusutan kapasitas industri komponen dalam negeri berisiko memperlemah daya saing Indonesia di pasar global, sehingga perlu segera direstorasi untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru