Industri otomotif Indonesia terus menunjukkan kinerja positif di pasar global, terutama dalam ekspor mobil buatan dalam negeri. Pada bulan Maret 2025, ekspor mobil mencapai 39.921 unit, mengalami peningkatan sebesar 8,5% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan permintaan global terhadap kendaraan produksi Indonesia tetap tinggi di tengah dinamika ekonomi internasional.
Toyota masih menjadi penguasa ekspor otomotif Tanah Air dengan berhasil mengekspor 13.859 unit pada bulan Maret. Kontribusi Toyota terhadap total ekspor nasional mencapai 33,5%, menjadikannya pemain utama dalam ekspor otomotif Indonesia. Di posisi kedua, Daihatsu mencatatkan ekspor sebanyak 8.637 unit, atau setara dengan 22,6% pangsa ekspor nasional. Meskipun laju ekspor Daihatsu masih di bawah Toyota, kedua merek ini secara konsisten menjaga posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor untuk pasar regional maupun global.
Mitsubishi Motors mengikuti di posisi ketiga dengan total ekspor 9.226 unit, menyumbang hampir 22% dari total ekspor. Sementara Hyundai mencatatkan ekspor sebanyak 4.216 unit pada bulan Maret, bertahan di posisi keempat dengan kontribusi sekitar 10,4%. Selain itu, merek-merek lain seperti Suzuki, Honda, dan Isuzu juga turut mencatatkan aktivitas ekspor, meski dalam jumlah yang lebih kecil.
Secara keseluruhan, total ekspor mobil dari Indonesia pada kuartal pertama 2025 sudah mencapai 110.133 unit, dan diprediksi akan terus bertambah seiring penguatan permintaan dari pasar ekspor utama seperti Filipina, Thailand, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam industri otomotif Indonesia di pasar global.
