Sakit mata, yang sering dikenal dengan istilah “belekan” atau konjungtivitis, adalah peradangan pada konjungtiva. Konjungtiva merupakan selaput bening yang melapisi bagian depan mata serta bagian dalam kelopak mata. Penyakit mata ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, serta alergi atau iritasi.
Penyakit mata sering kali disalahpahami oleh masyarakat dan seringkali dianggap dapat menular melalui tatapan mata. Kepercayaan ini telah menyebar luas, meskipun tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Pakar medis menjelaskan bahwa penularan sakit mata tidak terjadi melalui tatapan langsung antara penderita dan orang lain. Penularan biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan cairan mata penderita atau benda yang terkontaminasi.
Konjungtivitis, atau mata merah, umumnya menular melalui aktivitas yang melibatkan cairan mata penderita, bukan lewat tatapan. Berbagi barang pribadi seperti handuk, kosmetik, atau alat bantu penglihatan juga dapat menjadi media penularan yang efektif. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penularan dengan cara tidak menyentuh mata dengan tangan yang belum dicuci, serta tidak berbagi barang pribadi.
Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab umum dari sakit mata menular. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan mata penderita, menyentuh mata dengan tangan yang terkontaminasi, atau menggunakan barang pribadi bersama seperti handuk atau kosmetik mata.
Untuk mencegah penularan sakit mata, langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi barang pribadi, dan menggunakan tisu atau kain bersih saat mengelap mata merupakan kunci penting. Jadi, meskipun mitos tentang penularan sakit mata lewat tatapan mata berkembang di masyarakat, fakta medis menegaskan bahwa penularan sebenarnya terjadi melalui kontak langsung dengan cairan mata penderita atau benda yang terkontaminasi. Kebersihan dan menjaga lingkungan merupakan langkah penting dalam mencegah penularan sakit mata.