Silaturahride 2025, Event Bersepeda di JLNT Casablanca
Jakarta, VIVA – Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca biasanya hanya diperuntukkan untuk mobil dan bukan untuk sepeda motor. Namun, dalam acara Silaturahride 2025, jalan ini akan dijadikan rute sepeda.
Meskipun sebelumnya terdapat kritik terhadap kegiatan bersepeda bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang melewati JLNT Casablanca dikarenakan aturan dan faktor tertentu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan bahwa sepeda bisa melintas di sana tanpa membahayakan. Meskipun sejatinya JLNT Casablanca difungsikan untuk kendaraan roda empat, ruas jalan ini hanya memiliki dua lajur tanpa bahu jalan.
Penggunaan sepeda motor atau sepeda di JLNT saat dijadikan jalur lalu lintas untuk mobil bisa membahayakan karena potensi senggolan dengan mobil sangat tinggi. Namun, dalam acara Silaturahride 2025, JLNT Casablanca ditutup untuk kendaraan umum untuk mengantisipasi hal tersebut. Rute acara bersepeda ini sepanjang 39,27 kilometer akan dimulai dari Balai Kota DKI, menuju Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, Bundaran Senayan, Intiland Tower, U-Turn Karet Bivak, JLNT Casablanca, U-Turn di atas Underpass Casablanca, dan kembali ke Balai Kota DKI.
Meskipun beberapa komunitas, termasuk Bike To Work (B2W) Indonesia, mengkritik keputusan menggunakan JLNT Casablanca sebagai rute bersepeda, acara Silaturahride 2025 tetap akan dilaksanakan. B2W menyerukan agar Pemprov Jakarta mempertimbangkan kembali kebijakan transportasi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan agar Jakarta dapat menjadi kota yang ramah sepeda.
