Setiap tanggal 13 April diperingati sebagai Hari Kesadaran Gangguan Neurologis Fungsional atau FND Awareness Day secara internasional. Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gangguan sistem saraf yang sering kali kurang dikenal, yaitu Gangguan Neurologis Fungsional atau FND. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, FND adalah kondisi yang mempengaruhi bagaimana sistem saraf bekerja bukan karena kerusakan fisik di otak, tetapi karena gangguan proses kerja. FND juga dikenal sebagai gangguan konversi atau gangguan gejala neurologis fungsional yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh dan bisa memicu gejala yang muncul tiba-tiba.
Gejala FND sangat bervariasi, mulai dari gangguan gerakan hingga perubahan fungsi indra. Gejala tersebut dapat terjadi sesekali atau terus-menerus dan meliputi kelemahan, kelumpuhan, gerakan abnormal, kehilangan keseimbangan, kesulitan menelan, kejang, dan mati rasa. Penyebab pasti FND belum sepenuhnya diketahui, namun penelitian menunjukkan adanya perubahan pada area otak yang mengatur kendali diri seseorang atas gerakan dan perilakunya. Gangguan ini sering kali muncul setelah seseorang mengalami stres berat atau trauma emosional atau fisik.
Salah satu jenis FND yang umum adalah Functional Movement Disorder (FMD) yang merupakan gangguan gerak fungsional. Penderita FND mengalami gerakan tubuh yang tidak bisa dikendalikan seperti tremor, gerakan lambat mirip penyakit Parkinson, dan kesulitan menjaga keseimbangan. FND bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup penderita dan seringkali sulit didiagnosis karena gejalanya menyerupai penyakit lain. Dengan penanganan yang tepat, gejala FND bisa dikurangi dan fungsi tubuh dapat meningkat. Dengan peringatan FND Awareness Day, diharapkan masyarakat lebih peduli, memahami, dan memberikan dukungan bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini.
