Hari ini, suasana di Pantai Taman Suroboyo terasa berbeda dengan kehadiran ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat yang turun ke pantai untuk mengikuti kegiatan Bersih-bersih Pantai dengan tema “Wani Resik”. Acara peduli lingkungan yang diinisiasi oleh Komunitas Tunas Hijau Surabaya melibatkan siswa, guru dari SD dan SMP di Surabaya, serta petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Aksi kolaborasi ini menunjukkan semangat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar pantai kota. Ketua panitia, Mochamad Zamroni, berharap kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi pemacu kesadaran bersama dalam merawat lingkungan.
Komunitas Tunas Hijau, yang terkenal dengan advokasi lingkungan, memberikan edukasi kepada peserta agar tidak hanya sebatas membersihkan pantai, tetapi juga menjadikan kepedulian lingkungan sebagai gaya hidup berkelanjutan. Antusiasme peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga guru, serta aparat DLH, terlihat dari kesan mendalam yang mereka sampaikan setelah kegiatan ini. Lokasi kegiatan di Pantai Taman Suroboyo, salah satu ikon wisata baru di Surabaya, seringkali menghadapi masalah sampah akibat arus laut dan perilaku pengunjung yang kurang bertanggung jawab. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan sadar kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai.
Dengan semangat “Wani Resik”, kegiatan ini memanggil seluruh masyarakat Surabaya untuk turun tangan dalam menjaga lingkungan. Karena sebuah kota yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil dari kepedulian dan tindakan nyata dari seluruh warganya. Semoga kegiatan ini terus berlanjut secara berkelanjutan dan mampu membangun kesadaran kolektif yang lebih luas akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir.