27.5 C
Jakarta
Monday, April 28, 2025

Cara Menghentikan Kebiasaan Menyenangkan Orang Lain

Sering kali, keinginan untuk menyenangkan orang lain membuat seseorang lupa pada dirinya sendiri. Terkadang niat awalnya mungkin sekadar ingin membantu, menjaga hubungan baik, atau menghindari konflik. Namun, jika kebiasaan ini terus dibiarkan, dampaknya bisa membuat seseorang merasa lelah secara emosional. Setiap kali ada ajakan atau permintaan tambahan, rasanya sulit untuk menolak. Terkadang hati sebenarnya tidak siap atau ingin menolak, namun rasa bersalah dan takut dianggap tidak peduli sering kali membuat seseorang tetap mengiyakan, meskipun harus mengorbankan kenyamanan diri sendiri.

Jika kondisi ini terasa akrab bagi Anda, jangan khawatir karena banyak orang pernah mengalami hal yang sama. Kabar baiknya, kebiasaan ini bisa diubah. Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk perlahan-lahan berhenti menjadi people pleaser, tanpa merasa bersalah atau merusak hubungan. Pertama, buatlah batasan yang sehat dengan jelas menyampaikan hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan kepada orang lain. Mulai dari hal kecil seperti menolak permintaan kecil atau menyampaikan pendapat adalah langkah awal yang baik untuk melatih diri.

Selanjutnya, penting untuk mengetahui prioritas dalam hidup dan mana yang merupakan prioritas pribadi yang tidak boleh dikorbankan. Pelatihan diri dengan pikiran positif, seperti mengingatkan bahwa beristirahat bukanlah kesalahan, juga bisa membantu saat merasa bersalah akan penolakan. Selain itu, jangan terburu-buru dalam memberikan jawaban saat diminta bantuan. Merenung sejenak dan mengevaluasi situasi dengan jernih dapat membantu dalam mengambil keputusan.

Sebagai tambahan, perhatikan pola hubungan yang terjalin apakah adil atau tidak. Jika mulai merasa bahwa ada orang-orang yang hanya datang saat memerlukan bantuan tetapi jarang memberi dukungan balik, mungkin sudah waktunya untuk lebih tegas. Terakhir, tolak tanpa perlu banyak alasan dan sampaikan dengan sopan. Semakin banyak penjelasan yang diberikan, kadang justru membuka ruang untuk didesak kembali oleh orang lain. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Anda dapat berhenti menjadi people pleaser tanpa harus merasa bersalah.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru