Tradisi mudik Lebaran biasanya menjadi momen ramai bagi pasar otomotif, khususnya sektor mobil bekas. Namun, tahun ini situasinya berbeda. Penjualan mobil bekas justru menunjukkan tren penurunan yang signifikan, terutama saat musim mudik Lebaran. Yudi Budiman, pemilik showroom mobil bekas Indigo Auto, mengakui penurunan penjualan mobil bekas yang cukup mencolok tahun ini. Menurutnya, penjualan turun sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama saat musim mudik. Berbagai faktor seperti situasi ekonomi global yang memengaruhi daya beli masyarakat menjadi alasan dari penurunan ini.
Andi Supriadi, pemilik Rendani Mobil, juga mengalami dampak serupa, terutama selama bulan puasa dan pasca-Lebaran. Penjualan mobil bekas menurun drastis dibandingkan dengan sebelumnya, dengan banyak orang yang menunda penggantian mobil karena kondisi ekonomi keluarga yang terdampak. Faktor ekonomi yang tidak mendukung, serta kurangnya insentif pemerintah untuk mobil bekas juga menjadi pertimbangan utama bagi konsumen.
Dengan kondisi tersebut, pasar mobil bekas diyakini akan terus mengalami penurunan penjualan ke depannya. Meskipun tradisi mudik Lebaran biasanya meningkatkan penjualan mobil bekas, namun pada tahun ini, situasi yang tidak mendukung membuat penjualan mobil bekas mengalami penurunan yang signifikan. Diperlukan langkah strategis dari para pelaku usaha dalam bidang mobil bekas untuk menjaga daya beli serta meningkatkan minat konsumen, agar pasar mobil bekas kembali pulih.