32.9 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Beware of Discriminatory Import Quotas, Prabowo Claims

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kuota impor untuk komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif atau hanya menguntungkan beberapa perusahaan besar. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah forum ekonomi dengan Presiden Indonesia di Jakarta pada tanggal 8 April. Prabowo telah memerintahkan pejabat pemerintah untuk menghapus mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan negara, sebagai respons terhadap kekhawatiran yang diungkapkan oleh anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Apindo berusaha untuk melakukan keseimbangan ulang hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat setelah pemberlakuan tarif timbal balik selama masa kepresidenan Donald Trump. “Kami meminta agar impor langsung dialokasikan ke industri, tanpa melibatkan pihak ketiga, hal ini diharapkan dapat memotong akar masalah,” tambah Shinta Kamdani, Ketua Apindo. Selain itu, Apindo juga berkoordinasi dengan mitra di Amerika Serikat untuk memahami situasi terkini terkait dengan upaya pengurangan defisit perdagangan AS. Komoditas seperti kapas dan jagung menjadi fokus pembicaraan dalam upaya mencari solusi bersama. Dengan demikian, Prabowo menegaskan pentingnya keadilan dan ketidaksenjangan dalam mekanisme kuota impor demi menjaga keberlangsungan perdagangan dengan negara lain.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru