Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, muncul dengan senyum cerah saat menghadiri Festival Panen Nasional yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh tanah air, dimulai dari Majalengka, Jawa Barat. Acara tersebut dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa syukur, yang membuat Presiden terungkapkan kebahagiannya hingga enam kali, sebagai bentuk apresiasi atas kemajuan kesejahteraan para petani. Para petani dari berbagai daerah, seperti Serang, Banten, Lampung Tengah, dan Ngawi, juga merasakan dampak positif dari kebijakan Presiden dalam meningkatkan harga gabah dan beras. Di tengah kehangatan acara, Presiden Prabowo bahkan memperpanjang durasi acaranya untuk merespons antusiasme petani. Hal ini tidak lepas dari perhatian khusus Presiden terhadap petani, yang ingin melihat Indonesia sebagai negara yang sejahtera dan mandiri dalam bidang pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun turut menyampaikan peningkatan jumlah pembelian beras oleh Bulog yang mencapai 800.000 ton, sebagai efek dari kebijakan pro-petani yang dijalankan pemerintah. Data dari BPS juga mencatat peningkatan produksi beras nasional dalam empat bulan pertama tahun 2025, yang merupakan angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sebagai hasil dari program-program penanaman, distribusi pupuk, dan perluasan irigasi yang diterapkan pemerintah. Hal ini memberikan dampak positif bagi para petani, seperti yang diungkapkan seorang petani bernama Surdi, yang kini dapat membawa pulang hasil panen yang memuaskan dan membuat keluarganya bahagia. Selain itu, pernyataan petani lainnya turut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah yang terus dipantau secara ketat, mulai dari arahan Presiden hingga pelaksanaan di lapangan, memberikan hasil yang berbeda dan menyentuh langsung para petani di berbagai daerah di Indonesia.