Sebuah kejadian longsor mengguncang Jalan Raya Sumber Brantas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis sore, 3 April 2025, menimbulkan gangguan yang signifikan dan menelan korban jiwa. Peristiwa tragis ini terjadi di jalur penting antara Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto, di mana dua kendaraan menjadi korban longsor.
Video dramatis dari kejadian tersebut terekam oleh kamera dasbor kendaraan dan telah disebarluaskan melalui media sosial. Dalam video tersebut, terlihat dua mobil sedang melaju dari Pacet, Mojokerto, menuju Cangar, Batu, ketika tiba-tiba tebing di sisi jalan runtuh, menelan kedua kendaraan tersebut. Salah satu mobil, yang diperkirakan sebagai pikap putih, terangkat, terbalik, dan terseret ke bawah lereng di sisi jalan oleh longsoran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, memastikan kejadian itu dan dampaknya terhadap kendaraan yang terlibat. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut, namun data ini masih dapat berubah seiring dengan upaya penyelamatan yang terus dilakukan.
Respons terhadap bencana itu melibatkan tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Mojokerto yang segera dikerahkan ke lokasi. Tugas mereka meliputi penilaian kerusakan, koordinasi dengan pejabat desa setempat, upaya penyelamatan korban yang mungkin masih di dalam kendaraan, dan membersihkan puing-puing dari jalan.
Tim tanggap darurat juga melibatkan personel dari BPBD Kota Batu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, Basarnas, serta relawan-relawan. Langkah-langkah bersama ini bertujuan untuk mengelola dampak buruk longsor dan mempercepat proses pemulihan.
Pihak berwenang memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari rute yang terdampak demi menjaga keselamatan dan memperlancar evakuasi. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, secara khusus meminta wisatawan untuk tidak melalui rute tersebut selama proses pembersihan guna menghindari kemacetan dan memastikan keselamatan publik.
Kejadian longsor ini menggarisbawahi pentingnya manajemen bencana dan kesiapsiagaan yang kuat dalam menghadapi bencana alam. Selain merugikan korban jiwa dan merusak kendaraan, longsor juga memutus jalur transportasi vital antara Batu dan Mojokerto. Dalam situasi ini, kebutuhan akan tindakan proaktif dan pendekatan yang terorganisir sangatlah mendesak. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan kewaspadaan dan pentingnya gotong royong untuk membantu mereka yang terdampak dan memulihkan kondisi wilayah tersebut.