Kontroversi melibatkan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, sedang ramai dibicarakan di media sosial setelah ia membalas komentar seorang netizen dengan kata-kata kasar dan makian. Insiden ini berawal dari unggahan Bupati Fadia yang membagikan foto bersama Wakil Bupati Pekalongan saat mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang. Respons yang beragam pun mengalir dari warganet terhadap unggahan tersebut.
Salah satu komentar yang mencuat adalah pertanyaan tentang peresmian Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu dan ketidakhadiran Bupati dalam suatu acara di Ketandan, Wiradesa. Namun, balasan yang diberikan oleh akun resmi Bupati Pekalongan justru kembali dengan nada kasar dan makian terhadap penanya.
Tindakan tersebut memicu kecaman dari berbagai pihak, dengan banyak warganet menilai bahwa respons tersebut tidak sesuai dengan sikap seorang pemimpin yang seharusnya bijak dalam menghadapi kritik masyarakat. Selain itu, gaya hidup mewah sang bupati juga menjadi sorotan, terutama koleksi kendaraan pribadinya yang tergolong mewah.
Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Fadia tercatat memiliki dua kendaraan mewah, yakni Hyundai Minibus tahun 2013 senilai sekitar Rp200 juta dan Toyota Alphard tahun 2018 senilai Rp980 juta. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi lanjutan dari Bupati Fadia terkait kontroversi ini dan publik masih menunggu tanggapan resmi dari pemerintah daerah terkait insiden tersebut.