Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai Gen Z, merupakan generasi yang lahir di era modern dan canggih. Mereka tumbuh dengan teknologi yang berkembang pesat, memudahkan akses informasi dan teknologi. Salah satu inovasi terbaru yang banyak dimanfaatkan oleh Gen Z adalah e-wallet. E-wallet memungkinkan pembayaran digital yang mudah dan cepat, bahkan dapat digunakan oleh pedagang kaki lima dan warung sembako. Meskipun e-wallet memberikan kemudahan dalam bertransaksi, Gen Z juga dihadapkan pada tantangan dalam mengelola keuangan mereka.
Tingginya aksesibilitas teknologi dan kemudahan dalam bertransaksi dengan e-wallet seringkali membuat Gen Z menjadi lebih boros. Pengeluaran yang semakin meningkat disebabkan oleh dorongan untuk memenuhi keinginan dan gaya hidup konsumtif. Untuk menghindari risiko keuangan di masa depan, Gen Z perlu belajar mengelola keuangan secara bijak. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, catat pengeluaran setiap bulan, dan hindari penggunaan paylater yang berisiko tinggi.
Selain itu, Gen Z juga ditantang untuk meningkatkan literasi keuangan mereka. Mencari informasi dan edukasi tentang keuangan bisa membantu mereka dalam mengelola keuangan dengan lebih efektif. Dengan strategi yang tepat, seperti mengatur keuangan bulanan dan menggunakan aplikasi pencatat keuangan, Gen Z dapat mengoptimalkan manajemen keuangan mereka. Dalam era e-wallet yang serba digital, kombinasi antara teknologi dan disiplin diri dalam mengelola keuangan menjadi kunci sukses bagi Gen Z untuk membangun masa depan yang stabil secara finansial.