Kajian budaya adalah suatu hal yang dilakukan untuk memahami dan mendefinisikan budaya sebagai proses pemaknaan. Budaya dipahami bukan hanya sebagai warisan turun-temurun, tetapi juga sebagai interaksi sosial yang situasional dan dinamis. Globalisasi menjadi faktor penting yang memengaruhi perkembangan kebudayaan, terutama dalam era interaksi interkultural yang semakin marak. Dalam menyikapi perbedaan kebudayaan, penting untuk memandang individu atau kelompok lain dengan rasa hormat. Di Indonesia, krisis identitas adalah tantangan nyata yang timbul akibat ketidaksejajaran realitas kebudayaan dengan harapan. Faktor globalisasi dan perubahan sosial menjadi pemicu utama krisis identitas di tengah masyarakat Indonesia.
Salah satu dampak dari krisis identitas adalah erosi budaya lokal akibat pengaruh globalisasi yang membawa budaya asing secara massif. Penggunaan bahasa Inggris yang berlebihan, terutama dalam media sosial dan konten online, seringkali menjadi sumber kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, modernisasi dan urbanisasi juga menjadi faktor yang turut memengaruhi erosi budaya lokal dengan perpindahan penduduk dari desa ke kota dan perubahan pola hidup yang cepat. Nilai-nilai tradisional mulai terkikis oleh gaya hidup individualistik dan kehilangan kearifan lokal.
Selain itu, dominasi budaya populer dari luar negeri semakin menggeser minat masyarakat terhadap budaya lokal Indonesia. Meskipun budaya Indonesia memiliki pesona tersendiri, namun budaya populer seperti film Hollywood, K-drama, K-pop, dan anime lebih diminati oleh generasi muda Indonesia. Hal ini kadang membuat budaya lokal terpinggirkan dan kurang mendapat apresiasi yang seharusnya. Terlebih lagi, dinamika politik, pemerintahan yang tidak stabil, serta literasi dan sumber daya manusia yang rendah turut memperlambat upaya pelestarian budaya.
Krisis identitas, erosi budaya lokal, modernisasi, urbanisasi, dan dominasi budaya populer, semuanya merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun memiliki keberagaman budaya yang kaya, namun sulit untuk melestarikan budaya tersebut dalam kondisi yang penuh tekanan dari berbagai faktor eksternal dan internal. Dengan dilema yang terus terjadi antara eksistensi kebudayaan dan perubahan zaman, penting untuk mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia yang menjadi identitas dan kebanggaan bangsa.
