30 C
Jakarta
Friday, May 16, 2025

Peluang Kembalinya Indonesia ke International Geothermal Growth Initiative

Pada tanggal 13 Agustus 2024, Direktur NSI Nawacita Sosial Inisiatif, Goenardjoadi Goenawan, memberikan pandangannya terkait sejarah Orde Baru Indonesia yang tidak pernah berutang ke IMF selama 32 tahun. Menurutnya, hal ini terjadi karena Indonesia pada masa itu menjadi donatur IMF dan menerima bunga dari kreditur Eropa melalui Inter-Governmental Group on Indonesia (IGGI).

IGGI sendiri merupakan kelompok internasional yang didirikan pada tahun 1967 oleh Amerika Serikat untuk mengkoordinasikan dana bantuan multilateral ke Indonesia. Namun, akibat kerusuhan tahun 1998, IGGI kemudian berubah menjadi CGI dan akhirnya bubar, menyebabkan Indonesia harus berutang kepada IMF dengan syarat-syarat yang bertumpuk.

Dalam diskusi dengan pengamat ilmu ekonomi politik dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, Goenardjoadi Goenawan menyampaikan kemungkinan Indonesia untuk tidak berutang ke IMF namun berutang ke World Bank dengan bunga nol persen. Melalui penjaminan kredit ke World Bank sebesar IDR 10 triliun, Goenawan menjelaskan bahwa hal ini memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan dana tersebut sebagai penjaminan utang negara kepada World Bank.

Dengan adanya penjaminan ini, diharapkan Indonesia dapat memperoleh plafon kredit dalam jumlah tersebut tanpa harus berutang kepada IMF. Isu ini pun menjadi perdebatan menarik terkait keputusan pemerintah dalam mengelola utang luar negeri dan membangun kebijakan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia memiliki peluang untuk mengembalikan praktik IGGI yang pernah menjadi bagian penting dalam hubungan internasional pada masa Orde Baru.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru